top of page

Dinding Penahan Tanah (Retaining Wall Systems)

Mengenal Apa itu Retaining Wall System Jika anda pernah bermain di tepi sungai, danau, atau anda sedang dalam perjalanan lalu melihat banyak jalan layang kemudian terlintas pertanyaan bagaimana dinding awal dan akhir jalan layang tersebut mampu berdiri kokoh hingga waktu lama? Bagaimana tepian dari danau atau sungai tersebut tidak terkikis oleh air? Jawabannya adalah sistem dinding penahan tanah atau retaining wall systems.

Retaining wall adalah struktur yang memegang atau menahan tanah di belakangnya. Ada banyak jenis bahan yang dapat digunakan untuk membuat dinding penahan seperti balok beton, beton tuang, kayu olahan, batu biasa atau batu-batuan besar. Beberapa ada yang mudah digunakan, namun memiliki rentang hidup lebih pendek, tetapi semua jenis tersebut mampu mempertahankan tanah.


Selama bertahun-tahun banyak jenis bahan dinding penahan yang berbeda telah digunakan untuk mengubah lanskap di berbagai tempat. Yang biasa kita jumpai ialah landasan kereta api atau kayu yang diolah, batu dinding, batu alam, batu bata, juga blok beton.


Di satu sisi kayu seringkali menjadi pilihan yang murah dan sederhana untuk dinding penahan, namun di sisi lain umur yang pendek membuatnya menjadi pilihan yang relatif buruk. Ketika kayu membusuk, demikian juga dengan dinding penahannya dan diikuti dengan integritas ruang yang semula dapat digunakan.

Dinding kayu penahan tanah yang rusak dan nyaris roboh termakan usia.

Kerikil atau batu besar bisa juga dijadikan bahan membuat dinding penahan yang indah, tetapi pemasangan material ini bisa terbilang mahal dan juga membutuhkan banyak tenaga. Selain itu, pemeliharaan dinding batu juga sulit, karena seiring waktu mereka bisa terkikis sehingga menjadi rumah bagi tikus dan gulma.

Dinding batu penahan tanah yang rusak termakan waktu. Dinding jenis ini masih membutuhkan perawatan bahkan perbaikan.
Dinding batu penahan tanah yang rusak.

Mortar Dinding Penahan (tanah) adalah pilihan lainnya. Dinding ini dapat dipasang dengan beragam lapisan, batu bata, ubin besar, dan lain-lain yang menambah kesan dan tekstur yang berbeda. Struktur ini kaku dan tidak mudah bergerak atau berpengaruh dengan perubahan iklim, dan gempa bumi serta kejadian alam lainnya.


Anchor Wall Systems

Anchor Wall Systems sendiri berjenis Geogrid Reinforced Wall atau Segmental Retaining Wall—ada juga yang menyebutnya Concrete Retaining Wall. Selama lebih dari 30 tahun, Segmental Retaining Walls (SRWs) sendiri telah menjadi pilihan pertama untuk berbagai proyek karena selain estetis, tahan lama, fleksibel, juga kuat secara struktural. Sejak diperkenalkan pada awal 1980-an, spesifikasi, desain, konstruksi, dan inspeksi sistem SRW telah berkembang pesat menciptakan praktik yang baru dan lebih baik guna menginstal sistem ini secara efektif.


Anchor Wall Systems mengembangkan sistem dinding penahan yang mampu berdiri tanpa konstruksi lain, yang menarik, tahan lama, dan mudah dipasang. Kami melisensikan desain kami—yang didukung oleh penelitian yang luas, pengujian dan dukungan pemasaran, kepada produsen yang kemudian memasarkan ke kontraktor dan perumahan.

Detail Struktur Anchor Wall Systems yang menggunakan jenis Segmental Retaining Wall System
Struktur Anchor Wall Systems / Segmental Retaining Wall

Hasil akhirnya adalah apa pun yang bisa dibayangkan—bentang alam yang inovatif dan tahan lama, serta dinding yang ramah lingkungan yang melengkapi setiap lingkungan luar Anda. Dengan beragam corak, bentuk, dan tekstur yang terbuat dari bahan alami, Anchor Wall Systems memungkinkan konsumen dan kontraktor merancang dan membangun sesuatu yang indah.

Tampak samping struktur dinding penahan tanah yang menggunakan sistem segmental
Detail potongan dinding penahan tanah .

Mengapa Anchor Wall System sebagai dinding penahan tanah?

Dinding penahan tanah yang kami tawarkan adalah blok bata beton yang modular dan saling terkait demi kemudahan pemasangan. Cukup susun balok mortar secara bersamaan dengan panduan informasi instalasi dari kami, anda sudah dapat membuat dinding penahan yang bebas perawatan, memperluas lahan yang dapat digunakan, memperbaiki masalah kesenjangan atau kemiringan tanah, dan menyelesaikan banyak masalah lanskap lainnya.

Tiga komponen utama yang digunakan dalam pembangunan konstruksi dinding penahan tanah AWS
(dari kiri) Full Component, Cap, dan Tapered Half-High Component

AWS ini menggunakan teknik konstruksi yang sama seperti yang ditemukan dalam konstruksi mortir Tembok Besar Cina dan Piramida Mesir yang juga akan bertahan dalam waktu yang lama. Anchor Wall Systems juga tersedia dalam berbagai ukuran, bentuk, serta tekstur permukaan yang berbeda.


Reinforced Walls - Positive Connection Systems

Evolusi terbaru dari sistem koneksi positif (positive connection):

  • Menggabungkan interlock mekanis antar blok.

  • Resistensi yang lebih besar terhadap penggulingan.

  • Mampu dibangun secara nyaris vertikal: -4 º.

Keunggulan Dinding Penahan Tanah Anchor Wall Systems (Segmental Retaining Wall)

  • Tanah di lokasi dapat digunakan untuk membangun dinding

  • Eco-friendly/ terbuat dari bahan alami.

  • Persiapan yang minim dan konstruksi yang cepat

  • Tidak membutuhkan tukang yang terampil (tukang kayu, pemecah baja, dll.)

  • Menarik secara visual dan fleksibel untuk dirancang

  • Sangat hemat biaya (tidak memerlukan perawatan)


Proyek Dinding Penahan Tanah Anchor Wall Systems


 

Anchor Wall Systems kini bekerja dengan lisensi pabrikan di Amerika Serikat dan lebih dari 20 negara lain untuk membuat sistem dinding penahan tanah yang free-standing. Kami memiliki lebih dari 120 paten A.S. dan sejumlah paten internasional.


Setelah Anda membangun dinding dengan AWS, barulah Anda yakin sebuah konstruksi dapat bertahan dengan lama.

Comments


Featured Posts
Recent Posts
bottom of page